Titik Balik Part 2

Lihat postingan ini di Instagram

Bismillagirohmanirohim, #jurnalpribadi #titikbalik Part 2 Bergabung dalam keluarga besar PPA (Pola Pertolongan Allah) membuat kami mempertanyakan esensi hidup yang kami jalani, membuat kami bertanya motif dari setiap laku yang kami kerjakan. Apakah selama kami hidup kami benar mengenal Allah, apa segala hal baik yang telah kami usahakan benar-benar tulus dan bernilai pahala? Ataukah semua itu hanya sebatas topeng saja? Kepura-puraan yang dibangun demi citra, citra dihadapan manusia lain, namun justru abai dengan Robb yang sempurna cintanya. Subhanallah, kala itu kami sadari betapa kecilnya diri, betapa banyak dosa yang melumuri, betapa kami perlu introspeksi dan berbenah diri. Aku pun bertanya pada nurani, motif apa yang tersembunyi di balik novel Segara Cinta, adakah kemanfaatannya bagi umat, ataukah sekedar sampah sastra tak bermanfaat. Aku tertunduk lemas, kusadari meski novel itu untuk hadiah untuk ibu tapi tak banyak makna yang kusampaikan dalam novel itu. Aku bersyukur, penerbit mayor menolakku, siapa tahu jika novelnya terbit, ibu malah menegurku karena tidak kuatnya nilai dalam novel itu. Memahami konsep PPA membuka mataku melihat setiap peristiwa dengan jendela berbeda, subhanallah, akhirnya kutemukan satu persatu pesanNya yang selalu romantis, tak bisa disangka pun diduga. Termasuk ketika aku dan suami mendapat hadiah The Journey, perjalanan spiritual kami, Allah mudahkan aku merangkai episode demi episode sebagai jurnal pribadi. Allah hadirkan keajaiban demi keajaiban. Allah kirim orang-orang baik. Ah, banyak hal luar biasa yang kami temui. Sejujurnya aku cukup lama menggantung penaku untuk menulis hal-hal pribadi. Aku menggeser kebiasaan menulis diary menjadi menjurnalkan aktivitas pemberdayaan diri juga kegiatan siswa-siswi. Namun, peristiwa besar yang kami hadapi mengguncang kestabilanku. Aku sadari aku butuh penyeimbang, hingga mulailah kujalin satu satu cerita The Journey ini. Dan hari ini terbesit untuk menyusunnya menjadi sebuah novel, novel yang insya allah kuharap mampu menyampaikan pesan cintaNya kepada lebih banyak orang. Bismillah, #ditemeninAllah #thejourney #akukamukita

Sebuah kiriman dibagikan oleh Suasticha Mahardika (@suasticha) pada 14 Mei 2019 jam 4:26 PDT