Cari Blog Ini

Titik Balik Part 1


Lihat postingan ini di Instagram

Bismillahirohmanirohim, #jurnalpribadi #titikbalik Suasticha Mahardika, begitu ibu menamaiku. Banyak yg mengira aku lahir di bulan merdeka, nyatanya aku lahir dua bulan sebelumnya. Ibu memilih nama seorang penulis sandiwara radio lokal kecintaannya, bukan tanpa alasan, kepiawaian sang penulis memikat ibu hingga merujuk penuh namanya, Suasticha Mahardika. Ibuku penyair handal, seringkali kubaca tulisan pribadinya yang selalu sarat makna. Kereligiusan yang membungkus setiap karyanya juga menjadi panutanku baik untuk menjalani hidup atau pun berkarya. Inilah pula alasan pertama kenapa aku mencintai dunia kepenulisan, alasan yang sempat membakarku menerbitkan sebuah novel solo sebagai hadiah untuk ibu. Banyak yang telah diperjuangkannya, banyak yang telah dikorbankannya, tapi aku belum bisa membalas semua. Aku bermimpi mengajaknya ke toko buku, lalu menunjuk sebuah buku di rak best seller yang mencantumkan nama yang dipilihnya tiga puluh tahun lalu. Impian itu sempat begitu membara, hingga kurampungkan novel pertama berjudul Segara Cinta hanya dalam 90 hari. Berbulan-bulan kutunggu terbitnya novelku setelah kuajukan pada salah satu penerbit mayor. Dalam harap yang tinggi atas tercapainya impianku, Allah sentuh hati ini dengan pesan cintanNya, dikenalkannya aku pada sebuah training bertajuk POLA PERTOLONGAN ALLAH, pelatihan spiritual yang membawa aku dan suami memasuki babak baru hidup kami. Bersambung... #ditemeninAllah #thejourney #akukamukita
Sebuah kiriman dibagikan oleh Suasticha Mahardika (@suasticha) pada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar