I want to be slim, but ...
Just take a deep breath,
Aku membebaskan diriku mulai menjurnalkan project Transformasi ini.
Anda tak perlu meneruskan membaca!
Lagi pula aku memberanikan menulis disini karena kuamati tak banyak yang mengintip blog ini.
So I feel free...
Jurnal ini sepenuhnya dibuat untuk menyemangati diri dan mencatat step by step "Menuju Ideal"
DAY 01
27 Mei 2020
11.44 WIB
Ngomongin soal melangsingkan diri sebetulnya bukan hal baru bagiku. April -Juni 2018 silam aku berhasil membuang 20 kg berat tubuh. Terjun bebas dari 88kg jadi 68 kg. Dan kala itu kujalani dengan enjoy dan terasa ringan.
Switch makanan dan minuman manis menjadi 90% buah dan sayur. Kutinggalkan nikmatnya nasi putih menul yang mengepul-ngepul. Aku merasa sehat, tubub lebih fresh. Lingkar perut turun hingga 13 cm. Alhasil semua baju dirombak, dari ukuran 3-4 L jadi XL bahkan L saja.
Nyatanya sulit mempertahankan pola serupa untuk jangka waktu lama.
Bermula dari lebaran 2018 dan fakta efek samping pola weight lose yang aku jalani kala itu yang membuatku mengalami kerontokan rambut parah. Yang setelah kulakukan riset kecil-kecilan kuketahui bahwa itu disebabkan tubuhku kekurangan asupan protein. Ditambah lidah yang lama tanpa gula dan garam tergoda dan tak berhasil move on lagi. Belum lagi beberapa masa sulit yang harus aku lewati mulai dari Operasi Usus Buntu anak sulungku November 2018, kecelakaan suami yang membuatnya harus Operasi Rekonstruksi lutut April 2019, dilanjut studi profesi yang menguras hati dan pikiran.
Ah, tapi marilah tutup buku masa lalu kegagalan itu.
Membahasnya serupa mencari pembelaan saja, bahwa diet hanya wacana, bahwa kekokohan hati dapat limbung dan tumbang dengan mudahnya.
Membenamkan diri dalam perjuangan menuju badan ideal adalah proses untukku mengenali tubuh sendiri seutuhnya. Bagaimana aku menghargai dan mencintai diriku sendiri. Ya, diriku sendiri. Bukan sebagai istri atau ibu, tapi sebagai seorang pribadi. Bukan untuk menjadikan diri ini pusat perhatian, namun untuk mewujudkan syukur kepadaNya. Sebab proses ini bukan sekedar menurunkan berat badan, melainkan proses menemukan kesejatian diri.
Dua tahun lebih berproses dan belum berhasil, tidak akan membuat nyaliku ciut ataupun harapan surut. Aku yakin aku pasti berhasil, dengan ridhoNya.
Aku tersadar oleh salah satu influencer bernama Yulia Baltschun soal kunci SUKSES DIET yang sesungguhnya. Apa itu? Bukan Jiplak Abis Diet yang ada, tapi kuncinya adalah Pelajari Ilmunya.
Diet itu sifatnya spesifik, artinya antara satu tubuh dengan tubuh lain sangat mungkin berbeda. Baik secara genetis ataupun lingkungan hidup, setiap tubuh memiliki karakteristiknya masing-masing, sehingga laju metabolismenya pun berbeda-beda.
Ini yang kudu dipahami.
Bismillahirohmanirohim, ngumpulin tekad buletin niat Menuju Ideal.
Mulai dari nol lagi...
Next post, aku bahas Step Satu untuk mulai project ini.
You wanna join us???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar